Sunday, July 15, 2007

ELECTRONIC : AVR ( Automatic Voltage Regulator ) Kenapa harus yang servo?

ELECTRONIC : AVR ( Automatic Voltage Regulator ) Kenapa harus yang servo?

Hal-hal kecil kadang kurang diperhatikan oleh pengguna perangkat elektronik, terutama pengguna computer atau barang elektonik yang didalamnya berbasis computer.

Perlu sekilas ketahui, hal yang berkenaan dengan data/computer,kinerja perangkat di dalamnya memerlukan supply power tegangan yang harus stabil dan tepat agar perangkat computer dapat bekerja dengan baik dan berumur panjang.Biasanya perangkat berbasis computer di dalamnya bekerja tegangan pada kisaran +5 volt dan +12 volt.

Tegangan ini diperoleh dari rangkaian step down yang terregulasi sedemikian rupa sehingga keluar tegangan yang dihasilkan tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan tegangan kisaran tadi.

Lalu bagaimana dengan tegangan jala-jala di rumah kita yang tidak stabil?

Tegangan listrik jala-jala yang sampai di rumah kita standart normalnya terukur 220volt50 Hz.

Tetapi kadang tegangan ini tidak stabil, mungkin itu turun kuang dari 220 volt biasanya terjadi pada waktu beban puncak atau barang kali rumah kita jauh dari pal /tiang listrik atau barangkali grounding ke pentanahan di rumah kita kurang sempurna.

Atau bahkan sebab lain tiba-tiba saja tegangan kala-jala ini bisa melonjak lebih dari toleransi untuk pemakaian alat listrik, katakanlah melebihi tegangan lebih dari 240 volt. Dapat dibayangkan ketika terjadi lonjakan tegangan yang terlalu besar dan bersamaan kejadian itu pula kita sedang menggunakan perangan elektronik, tentu saja perangan akan mengalami kerusakan.

Bagaimana pula jika hal ini terjadi ketika computer anda sedang bekerja? Tentu sajadengan ketidakstabilan tergangan jala-jala yang ada di rumah kita berakibat tidak konstannya tegangan supply yang bekerja pada kisaran 5 volt dan 12 volt tadi,tentu saja computer kita akan mengalami trouble, hang, bahkan error.

Sebetulnya ada alat yang berfungsi menstabilkan tegangan jala-jala yang sewaktu-waktu bisa naik atau turun tersebut.perangkat ini bekerja dengan input ketidak teraturan input +/- 220 volt keluar teregulasi dengan tepat 220 volt sesuai dengan pengaturan keluaran.

Alat ini dinamakan AVR ( Automatic Voltage Regulator) biasa orang menyebut stavol / stabilizer voltase, tapi sayangnya kebanyakan orang tidak cermat dalam pemilihan jenis stavol ini.

Kebanyakan computer atau barangkali ada saatnya anda mencoba mengecek keberadaan stavol yang terpasang sebagai pengaman perangkat computer anda.

Stavol yang baik sekilas kotaknya memang berat hal ini dikarenakan di dalam kotak stavol tersebut terdapat trafo berbentuk silinder / tabung atau biasa disebut trafo jenis tiroid.dan terdapat motor penggerak / servo otomatis didalamnya yang berfungsi mengatur tegangan. Jadi ketika terjadi tegangan turun atau naik, motor servo akan bergerak perlahan mengikuti besarnya tegangan yang naik atau turun tadi. Sekilas akan terdengar bunyi lirih motor yang bergerak ketika terjadi ketidakstalian tegangan jala-jala. Pengaturan keluaran /output tegangan dapat diatur / mterdapat di dalam rangkaian sehingga stavol jenis ini dapat diandalkan keakuratan keluarannya.

Berbeda dengan stavol jenis trafo biasa, dengan bentuk kotakan yang besar ukurannya sama tetapi kalau diangkat lebih ringan dengan jenis trafo servo. Stavol ini menggunakan trafo / transformator kotak bukan silinder dan sistem kerjanya ketika terjadi perubahan tegangan jala-jala secara tiba-tiba, maka relay-relay yang terdapat dalam rangkaian akan bekerja. Prinsip kerjanya memang sama yaitu menstabilkan keluaran tegangan tetapi stavol menggunakan relay ini tidak seakurat jenis stavol servo.

Stavol jenis servo jelas lebih mahal,lebih berat juga, punya kapasitas daya lebih besar juga antara 500 watt, 1000 watt bahkan lebih. Jadi kenapa tidak beralih ke satvol jenis servo demi amannya perangkat computer anda.Sekedar info saja barangkali bermanfaat.

No comments: